Jumat, 03 Mei 2013

Tugas Bahasa Indonesia II


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.            Latar Belakang Masalah

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Jaringan komputer memiliki banyak manfaat diantaranya sharing resource, media komunikasi, integrasi data, pengembangan dan pemeliharaan, kemananan data,dan sumber daya yang efisisen dan informasi terkini. Namun seiring perkembangan teknologi komputer yang semakin maju jaringan komputer memiliki kelemahan, hal ini mengakibatkan jaringan komputer rentan akan masalah seperti pengiriman data yang tidak sampai, serangan virus, dan terjadinya penyerangan dari pihak lain (internal maupun eksternal). Dari permasalahan tersebut maka didalam suatu jaringan diperlukan suatu sistem keamanan yang baik agar paket-paket data yang ada dalam jaringan terlindungi.
Untuk membangun jaringan komputer dalam jaringan diperlukan router. Router adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengatur jalur lalu lintas data pada jaringan, didalamnya sudah tertanam sistem keamanan untuk jaringan. Namun fenomena yang terjadi sekarang untuk mendapatkan sistem keamanan jaringan yang baik diperlukan router dengan kualitas yang baik dan harganya sangat mahal. Hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan router itu sendiri.
Untuk mengatasi hal tersebut ada sebuah Sistem Operasi yang berfungsi khusus sebagai networking yang dapat menggantikan router yaitu MikrotikOS. Sistem Operasi ini memiliki banyak keunggulan selain handal sebagai router sistem operasi ini juga mudah digunakan dan bisa digunakan untuk membangun sistem keamanan yang baik untuk suatu jaringan karena sistem operasi ini proses pengkonfigurasiannya dilakukan secara manual oleh user sehingga dapat mensetting sendiri sistem keamanan yang akan dibangun. Melihat hal ini maka penulis ingin menerapkan pada penulisan ilmiah dengan judul “Membangun Sistem Keamanan Jaringan Komputer dengan MikrotikOS”.

1.2              Batasan Masalah

Dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi pembahasan pada  pengenalan dan pengkonfigurasian sistem keamanan jaringan pada mikrotik dengan menggunakan DNS Server, Firewall, NAT.

1.3       Tujuan Penulisan

            Adapun tujuan dari penulisan ini adalah membuat konfigurasi firewall sebagai sistem keamanan jaringan yang baik dengan menggunakan MikrotikOS, menjamin pengiriman data sampa ke tujuan dengan aman, menjaga dari serangan virus, dan menjaga agar tidak terjadi penyerangan dari pihak lain (internal maupun eksternal).

1.4.      Metode Penelitian
            Ada 2 metode yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini, diantaranya:
a.       Studi Pustaka, yaitu dengan mengambil data yang berasal dari berbagai sumber buku dan internet yang dijadikan sebagai suatu pedoman acuan. Jenis buku yang digunakan dapat diperoleh dari buku-buku tentang MikrotikOS, jaringan komputerserta data referensi dari internet dalam menunjang dan berhubungan dalam penulisan ini.
b.      Studi Lapangan, yaitu dengan cara mempraktikkan langsung selama pembuatan penulisan ilmiah ini.



1.5       Sistematika Penulisan

Penyusunan penulisan ilmiah ini dilaksanakan dengan beberapa metode dan format susunan yang terbagi ke dalam beberapa bab, yang terdiri dari :

1.           BAB I : PENDAHULUAN
  Pada Bab ini, berisi tentang Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan Ilmiah.

2.                  BAB II : LANDASAN TEORI
       Berisikan tentang penjelasan mengenai berbagai pengetahuan tentang jaringan komputer yang sering digunakan dalam pembuatan jaringan saat ini. Semua yang ada dalam BAB II meliputi teori dasar jaringan, teori dasar mikrotik, teori dasar DNS, dan teori dasar keamanan jaringan.

3.                  BAB III : PEMBAHASAN
Berisikan isi dari pembahasan penulis akan membahas pengkonfigurasian firewall dan pendukung-pendukungnya .

4.                  BAB IV : PENUTUP
  Bab penutup ini penulis berusaha mengambil kesimpulan dari penulisan ilmiah yang penulis lakukan, beserta saran-saran yang mungkin dapat memudahkan bagi pembaca apabila ingin melakukan percobaan serupa.
 Kesimpulan
            Berdasarkan pada hasil ujicoba yang telah dilakukan penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1.      Bahwa membuat suatu firewall (keamanan) jaringan yang baik dengan menggunakan MikrotikOS lebih efektif karena disini user dapat menentukan sendiri sistem keamanan yang diinginkan.
2.      Dalam pembuatan firewall ada beberapa proses pengkonfigurasian yang harus dilakukan. Pertama adalah pengkonfigurasian IP address yang gunanya memberikan alamat pada komputer agar bisa terkoneksi dengan internet. Selanjutnya melakukan pengkonfigurasian DNS server yang berfungsi menghubungkan alamat IP dari ISP ke router agar setiap client dapat terkoneksi dengan internet. Setelah DNS server selanjutnya adalah penkonfigurasian Router Gateway yang berfungsi agar ISP dan router dapat saling terhubung. Kemudian diperlukan juga penkonfigurasian NAT (Network Address Translation) berfungsi untuk mentranslasikan alamat IP yang diberikan oleh ISP ke IP yang digunakan oleh masing-masing client agar dapat terkoneksi dengan internet. Setelah semua selesai langsung masuk dalam pengkonfigurasian firewall. Seperti yang telah dijelaskan firewall beroperasi menggunakan aturan tertentu. Aturan inilah yang menentukan kondidi ekspresi yang memberitahu router tentang apa yang harus dilakukan router terhadap paket IP yang melewatinya.Firewall mempunyai banyak fitur, namun disini penulis membatasi pengguanaan fitur-fitur tersebut hanya pada fitur “Filter” yang didalamnya terdapat propertis chain (proses yang dialami paket). Karena dalam penulisan ilmiah ini penulis ingin memblok paket jaringan yang menuju router sehingga serangan dari pihak luar tidak akan bisa mendapatkan IP router yang penulis punya maka disini penulis menggunakan propertis “chain input”.
3.      Implementasi firewall yang memberikan tingkat keamanan yang tinggi, tangguh, dan reliabilitas yang sangat tinggi agar semua data-data maupun informasi terjaga kerahasiannya.
4.      Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi yang berfungsi khusus sebagai networkingdan dapat menggantikan router.